Spring Framework

Spring Framework adalah salah satu jenis kerangka kerja yang bersifat open source. Tak heran banyak orang akan menggunakan jenis ini. Hal tersebut dikarenakan kemudahan dalam penggunaannya, bahkan untuk pemula sekali pun.

Rod Johnson adalah penemu dari Java Spring Framework ini.

Spring Framework dirancang untuk mempercepat proses pengembangan dengan menyediakan infrastruktur yang kuat dan mendukung paradigma pemrograman berorientasi objek. Ini memungkinkan pengembang untuk fokus pada logika bisnis aplikasi tanpa harus khawatir tentang banyak masalah infrastruktur.

Salah satu fitur kunci dari Spring Framework adalah Inversion of Control (IoC). IoC memisahkan komponen aplikasi dari pengelolaan siklus hidupnya dan memungkinkan aplikasi untuk menjadi lebih longgar dikaitkan. Spring Framework juga menyediakan Dependency Injection (DI), yang memungkinkan penggunaan komponen dengan cara menginjeksikan (mengisi) dependensi mereka ke dalam komponen lain.

Selain itu, Spring Framework juga menyediakan modul-modul yang mencakup berbagai aspek pengembangan aplikasi, seperti keamanan, manajemen transaksi, akses ke basis data, pengembangan web, dan banyak lagi. Modul-modul ini dapat digunakan secara terpisah atau bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan pengembangan aplikasi yang berbeda.

Spring Framework juga memiliki ekosistem yang kuat dengan dukungan komunitas yang besar. Hal ini memungkinkan pengembang untuk mendapatkan bantuan dan sumber daya tambahan dalam menggunakan dan mengembangkan aplikasi dengan Spring Framework.

Secara keseluruhan, Spring Framework telah menjadi salah satu kerangka kerja yang sangat populer di dunia Java untuk pengembangan aplikasi yang efisien, mudah dipelajari, dan berskala baik.

Fitur

Tak hanya karena kemudahannya saja Spring Boot Java ini disukai oleh banyak developer. Pasalnya, jenis Java memang selalu memberikan fitur-fitur yang menarik untuk digunakan. Berikut fitur dari spring Framework yang bisa dinikmati:

  • Inversion Of Control (IOC)

Inversion of Control[1] (IOC) yang kemudian banyak disebut oleh developer sebagai Dependency Injection. Fitur ini banyak digunakan untuk membantu pembuatan container pada saat membendung objek yang saling memiliki ketergantungan terhadap objek lain pada saat sedang bertransaksi. Jenisnya dapat berupa layer yang berfungsi untuk menampung beberapa objek pada saat akan digunakan. Pembuatannya berbasis singleton di mana pembuatan objek cukup dilakukan satu kali dan akan selalu diingat pada penyimpanan selama aplikasi dijalankan. Jenis objek yang dapat disimpan pada jenis ini adalah SessionManager. Hal tersebut akan membuat penyimpanan saling terkoneksi dengan database. Session Manager memiliki berbagai jenis fungsi yang sangat bermanfaat bagi developer.[butuh rujukan] Salah satunya adalah dapat digunakan untuk melakukan auto wire data injeksi ke suatu objek yang dapat melakukan transaksi dalam suatu database. Hal tersebut sangat bermanfaat pada pengembangan suatu aplikasi karena dapat memudahkan dalam jalan membuat aplikasi.

  • Basis Web

Fitur selanjutnya yang disediakan oleh Java Spring adalah fitur berbasis web. Dalam hal ini jenis web yang dapat disediakan adalah jenis web MVC dan web enterprise. Berikut merupakan uraian singkat mengenai masing-masing fitur website:

  1. Web Mvc FrameworkspringJenis web pertama yang dapat dibuat menggunakan Framework ini adalah berbasis MVC[2]. pada jenis ini akan menyediakan fitur pengembangan web yang dapat memisahkan proses bisnis pada user interface, Data akses layer, controller or remote server (server layer) menjadi model view controller. Pembuatan ini telah banyak digunakan oleh developer dalam beberapa jenis aplikasi.
  2. Web Enterprise Java Beans IntegrationJenis yang kedua adalah website berbasis enterprise. Fitur ini membuat developer dapat membuat EE 7 di mana berupa component oriented. Fitur tersebut dapat memudahkan konversi user dengan java beans sehingga hasilnya berupa integrasi suatu website menggunakan spring.
  • Transaction Management

Spring framework juga memiliki fitur bersifat generic yang bersifat abstrak. Fungsinya adalah untuk manajemen transaksi yang dapat memudahkan developer untuk melakukan manajemen. Hasilnya adalah website uang dibuat dengan lebih rapi dan terstruktur.

  • JDBC Exception Handling

Jenis fitur selanjutnya yang memudahkan dalam penggunaan adalah JDBC Exception Handling Jenisnya akan menawarkan exception dengan sifat hierarki. Hal ini akan memudahkan penanganan pada beragam masalah dalam pembuatan suatu aplikasi.

  • Object Relational Mapping (ORM)

Fitur lain yang ditawarkan dari Java Spring adalah ORM berbasis hibernater ORM. Jenis ini merupakan jenis yang memiliki pola pemrograman database tanpa harus melakukan interaksi langsung dengan Bahasa SQL. Cara kerja ini digunakan dengan cara perubahan langsung ke Bahasa SQL. Perubahan ORM akan menjadi relasi-relasi database ke suatu objek dan transaksi menggunakan hibernate. Jenis ini menggunakan system seperti input, delete, dan update yang telah dikonversi menjadi generic object sehingga developer cukup memanggil sebanyak satu kali pada jenis transaksi yang sama. Spring framework memiliki jenis lain seperti spring boot yang akan memudahkan pengguna dalam pembuatan program. Pasalnya, jenis ini telah menyediakan berbagai fitur seperti penyediaan Tomcat dan beberapa jenis server lain sehingga pengguna cukup melakukan run untuk dapat melanjutkan setiap proses. Selain itu, jenis ini juga menyediakan Maven[3] yang dapat dilakukan pengaturan seperti yang ada pada Project Object Model (POM). Tak hanya itu, bolt ini juga menyediakan beberapa notasi-notasi ajaib yang dapat mempermudah developer untuk menentukan setiap komponen kelas sehingga setiap pekerjaan dapat dimudahkan dan todak menjadi serumit yang dipikirkan.

Referensi

  1. ^ "Inversion of control". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2022-08-24. 
  2. ^ "MVC". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2022-05-24. 
  3. ^ "Maven–Welcome to Apache Maven". maven.apache.org. Diakses tanggal 2022-10-20.